Suatu hari, di Lt. 9 sebuah kantor di ibukota.
Selepas pengajian, terdapat seorang wanita yang bertanya pada ustazahnya.
"Mengapa hanya seorang istri yang memiliki kewajiban untuk mengabdi, terutama seorang wanita. Istri wajib untuk berbakti kepada suaminya melebihi orangtuanya. Sedangkan, seorang laki-laki wajib berbakti kepada Ibu, Ibu, Ibu, Ayah, saudara perempuan, kerabat perempuan dan baru nomor sekian kepada istrinya"
Jawaban sang ustazah sangat-sangat mengena dihatiku. Terutama pertanyaan wanita ini juga pernah ada di kepalaku.
"Wanita itu sangat mulia. Di surga nanti, seorang suami hanya boleh mengajak istri untuk bersamanya"
Bahkan, di surga nanti pula. Seorang ratu dari suami soleh ini memiliki kedudukan diatas bidadari-bidadari surga. Yaitu ratu dari bidadari surga.
Kenapa begitu ?
Ibnu Qayyim berkata. "Karena Hurain (bidadari surga) tidak pernah mengalami kesulitan yang dirasakan wanita dunia. Mereka tidak pernah berjuang di jalan Allah"