Saturday, June 29, 2019

I don't Understand

"Lis, Ardi lagi koma. Dia abis kecelakaan tadi"

Malam itu Sofi menghubungiku sambil menangis.

Bahkan, hingga saat ini. Sofi sering menelfonku ketika malam hari.
"Ardi ingkar janji Lis."
"Padahal aku tahun depan nikah sama Ardi"

Sofi sekarang sedang berada di kampung halamannya. Ia sedang menata diri dan hidupnya kembali. Aku tidak pernah bisa untuk menyuruh Sofi sabar, kuat atau ikhlas. Karena kalau aku jadi Sofi aku tak akan sanggup.

Aku melihat sendiri perjalanan 6 tahun mereka. Di kampusku, siapa yang tidak mengerti sejoli ini.

Memang orang yang paling dekat dengan Sofi adalah aku. Ketika aku sudah mulai lupa dengan Sofi dan Ardi. Masih ada saja yang mengkonfirmasi kabar Ardi padaku.

Ardi adalah salah satu korban kecelakaan karena kecerobohan manusia yang membuatku geram hingga saat ini.

Suatu malam, Ardi melakukan perjalanan pulang dari suatu kota. Hanya karena kecerobohan penumpang mobil yang buka pintu dari kanan, Ardi terpental. Sesungguhnya, dia masih selamat waktu itu. Namun karena dia terpental di arah jalan yang sebaliknya, dia terlindas dan akhirnya koma.

Orang-orang sekitar yang menyelamatkan Ardi mencari handphonenya dan kemudian memberi berita pada orang terakhir yang dihubungi. Yaitu kekasihnya, Sofi.

Aku masih ingat ketika Sofi mengurus semuanya. Administrasi rumah sakit Ardi, memberi kabar pada keluarga Ardi dan masih banyak lainnya. Ia sedih, tapi masih memiliki harapan dengan Ardi.

Ayah dan ibu Ardi datang keesokan harinya. Mereka terlihat sayang sekali pada Sofi.
Hingga keesokan hari, Ardi benar-benar meninggalkan dunia fana ini.

"Sofi, Ayah dan Ibu Ardi sudah ikhlas. Kamu yang sabar ya."

Aku tidak mengerti apakah orang tua Ardi memang sudah ikhlas atau "hanya" tidak ingin melihat Sofi semakin kacau. Yang kutahu semua itu memang sulit.

Sofi belum kembali ke perantauan hingga saat ini. Kalau diingat-ingat kembali, alasan Ia mencari kerja disini memang karena mengikuti Ardi.

Ya.. Takdir Tuhan tidak ada yang mengetahui. Manusia hanya bisa berusaha dan berdoa.

Semoga cepat sembuh Sofiđź’•

No comments:

Post a Comment