M A Zakaria Bogor, Juni 2020 |
Monday, June 29, 2020
dusk till dawn
Sunday, June 28, 2020
Staycation via Agoda di Aone Hotel
Ingin berkeluh kesah tapi review di agoda nya juga beda hotel.
Yaudah sambat di blog sendiri aja :(
Beberapa hari yang lalu, saya mengambil cuti agar tidak burnout.
Staycation ala orang-orang gitu hehe.
Yass, I was taking a solo staycation.
Because I love myself, dan tidak mau merepotkan siapa - siapa juga.
Book Hotel Cemara via Agoda pada awalnya.
Sengaja pilih hotel bangunan lama, minim fasilitas hotel tapi lengkap dan luas karena harganya masih sanggup juga. (biar tetep social distancing maksudnya).
Dan waktu nyampe disana, langsung diarahkan untuk jalan ke hotel di seberang, karena Hotel Cemara sedang tidak menerima tamu.
Padahal di Agoda aku masih tampil book Hotel Cemara :(
Tidak ada notifikasi lain.
Pandemi struggle is real yah,
sektor hospitality sangat terpengaruh dampaknya.
Cuci tangan sebelum masuk dan langsung dilayani oleh resepsionisnya.
Dari luar, Hotel Aone ini beda jauh sama hotel cemara.
Masih terlihat modern.
Proses check in selesai, dapet room di lantai 11.
Awalnya seneng banget karena interiornya modern.
Tapi, wait a minute.
Sepertinya ada yang kurang ya.
Bathubnya kemanaaaa :')
Tadi berniat ingin me time, luluran, maskeran.
Brb telfon recepcionist via telfon di room.
Menjelaskan abcd.
"Maaf mba, dari Hotel Cemara ke hotel kami memang terdapat perbedaan tarif.
abcd.
Kami memiliki fasilitas kolam renang di lantai 4". Mba recepcionist said.
Kan niatnya dari awal social distancing yaaa saya.
Mana tidak ada keinginan untuk slulup pula :(
Tapi lama-lama nyaman juga disini, walaupun gaada bathub :(((((
Wajar sih nyaman, orang bangunan 2016.
Masih terhitung hotel baru.
Sekian review tentang Hotel Aone,
karena engga nyambung jika ditulis di Agoda.
Yang tidak ada historynya kalau pernah staycation disini.
Yaudah sambat di blog sendiri aja :(
Beberapa hari yang lalu, saya mengambil cuti agar tidak burnout.
Staycation ala orang-orang gitu hehe.
Yass, I was taking a solo staycation.
Because I love myself, dan tidak mau merepotkan siapa - siapa juga.
Book Hotel Cemara via Agoda pada awalnya.
Sengaja pilih hotel bangunan lama, minim fasilitas hotel tapi lengkap dan luas karena harganya masih sanggup juga. (biar tetep social distancing maksudnya).
Dan waktu nyampe disana, langsung diarahkan untuk jalan ke hotel di seberang, karena Hotel Cemara sedang tidak menerima tamu.
Padahal di Agoda aku masih tampil book Hotel Cemara :(
Tidak ada notifikasi lain.
Pandemi struggle is real yah,
sektor hospitality sangat terpengaruh dampaknya.
Cuci tangan sebelum masuk dan langsung dilayani oleh resepsionisnya.
Dari luar, Hotel Aone ini beda jauh sama hotel cemara.
Masih terlihat modern.
Proses check in selesai, dapet room di lantai 11.
Awalnya seneng banget karena interiornya modern.
Tapi, wait a minute.
Sepertinya ada yang kurang ya.
Bathubnya kemanaaaa :')
Tadi berniat ingin me time, luluran, maskeran.
Brb telfon recepcionist via telfon di room.
Menjelaskan abcd.
"Maaf mba, dari Hotel Cemara ke hotel kami memang terdapat perbedaan tarif.
abcd.
Kami memiliki fasilitas kolam renang di lantai 4". Mba recepcionist said.
Kan niatnya dari awal social distancing yaaa saya.
Mana tidak ada keinginan untuk slulup pula :(
Tapi lama-lama nyaman juga disini, walaupun gaada bathub :(((((
Wajar sih nyaman, orang bangunan 2016.
Masih terhitung hotel baru.
Breakfast kemarin tidak ada buffet, diambilkan hotelier.
Mungkin karena social distancing juga.
kasur dan bantal king koil nyaman sekali, pengen seminggu |
Ternyata cukup ramai penghuninya namun masih terbilang sepi.
Waktu check-out, ada notif dari agoda untuk review Hotel Cemara
padahal lagi engga disana :(
Pastikan selalu call recepcionist terlebih dahulu agar tidak seperti saya.
locker and chiller |
night view |
Sekian review tentang Hotel Aone,
karena engga nyambung jika ditulis di Agoda.
Yang tidak ada historynya kalau pernah staycation disini.
`diketik oleh
Junita Pristi
pukul
8:51:00 AM
Labels:
agoda,
hotel aone,
hotel cemara,
review
Friday, June 19, 2020
Monday, June 8, 2020
Cara Peram Alpukat Agar Matang Merata
Cara paling mudah untuk mendapatkan buah yang bagus adalah dengan memilih langsung di pasar.
Tapi kalau beli buah online, jarang banget bisa dapet buah yang pas matangnya.
Kalo busuk yaudah, kalo masih muda alhamdulillah.
Nanti fungsi memeram akan menjadikan buah matang sempurna.
Alpukat jelly mylove |
Tanda matang :
Gelap merata.
Semua bagian empuk merata saat ditekan
tidak usah diperam.
Dapat buah matang tapi belum ingin dikonsumsi ?
Potong-potong, simpan pada tempat tertutup lalu masukkan ke freezer, harus FREEZER atau alpukat akan membusuk.
Tanda busuk :
Warna hitam dan bagian lunak hanya ada di ujung alpukat (daerah tangkai).
Buang saja ya atau konsumsi sebisa mungkin bagian yang masih bagus.
Tanda masih muda :
Warna kulit condong ke hijau muda.
Apabila ditekan keras.
Kalau dibuka, buah dan kulitnya susah dilepas.
How to peram/imbu buah alpukat :
1. Cuci bersih dan keringkan buah alpukat yang masih muda.
`diketik oleh
Junita Pristi
pukul
7:39:00 PM
Labels:
alpukat,
buah,
cara,
dengan tisu,
imbu,
matang,
memeram,
memilih,
menggunakan tisu,
merata,
peram,
rata,
tidak busuk,
tips,
tisu
Saturday, June 6, 2020
Just wanna share
Siapa yang WFH makin dobel load kerjanya ?
makin kaya 24x7 gaada habisnya ?
Padahal umur kita sama.
Semangat buat semua para pekerja !
makin kaya 24x7 gaada habisnya ?
Remek badan ini sirna kalo inget temenku yang jadi tulang punggung keluarga + 4 adiknya.Pagi pagi udah bahagia. Semenjak ayah udah ga sama kita, aku sama mamah yg harus fight buat 4 adekku. Alhamdulillah yaallah rasa capek banting tulang, kesepian di perantauan bener-bener terobati rasanyaπ₯Ίπ pic.twitter.com/E3n4JNefdv— ππππΆπΈ (@xcaaa_) April 5, 2020
Padahal umur kita sama.
Semangat buat semua para pekerja !
Subscribe to:
Posts (Atom)
Powered by Blogger.