Baru-baru ini mimpi saya kandas karena .. yaa mungkin memang takdirnya.
Mungkin usaha saya juga kurang maksimal.. Atau ada yang lebih berhak.
Tentu aja ini bukan mimpi pertama yang kandas.
Mungkin kali ini adalah mimpi besar ketiga dari saya.
Makin dewasa rasanya makin banyak kepingan pertanyaan di masa kecil yang terjawab. Kalian gitu juga nggak sih ?
Kebanyakan anak muda berusia seperempat abad, menurutku cuma butuh jawaban atas pertanyaan :
"Apa udah bener ada disini ? (entah itu usaha/kerjaan/fokus bebaas)
"Apa harus lebih fokus/mendalami lagi biar lebih sukses ?"
"Atau, kalau disini bukan tempatku semestinya berada. Apakah ini saat yang tepat untuk memulai hal baru ?"
Pas banget waktu kemarin lagi down-down nya. Lagi linglung karena mimpi w kandas lagi elaa wkwk
Ada yang retweet tweet aku soal artikel medium yang pernah kubaca.
Dan akhirnya kubaca lagi dong.
Intinya, gak semua hal bisa aku kendalikan.
Ada banyak banget variabel semesta yang mempengaruhi hasil usahamu.
Yang bisa kamu lakukan adalah mengendalikan dengan penuh, full undivided attention apa yang jadi bagianmu. Dah itu aja.
The story about us. In a pseudo-scientific way
I just did what I usually did, and she just did what she usually did. There’s nothing wrong with us. We just follow our own pattern. Together, we have tried to build the new pattern but ended up fall to our previous one. Maybe it’s because our force is not big enough, or we just need more time, or we are not so special to each other. Like I mention earlier, there is a lot of variables to change the patterns, and some variables need to be powerful, rare (special), and repetitive (need more time) in order to reform.
0 comments:
Post a Comment