Diversification

Laporan ekonomi Indonesia untuk Q2 2020 sudah resmi diumumkan. Indonesia sendiri pada masa pandemi ini mengumumkan Gross Domestic Product sebesar -5.32%. 

Artinya, ekonomi Indonesia melambat sebesar -5.32%. Masih terbilang ada di "ujung jurang" dibanding Singapura dan Amerika yang berada di lebih dari -30% .

Menteri Ekonomi kita saat ini juga mengumumkan bahwa Indonesia belum berada pada posisi resesi. 

Namun, tahukah kalian sebenarnya apa sektor yang menolong GDP kita tidak turun terlalu tajam ?

Selain sektor informasi dan komunikasi (ini sudah pasti) ternyata sektor pertanian kita masih ada di titik lumayan aman, tidak mengalami pertumbuhan minus.

Jadi berbanggalah hati karena kalian berada di negara agraris sobat, yang membuat stok makanan kalian masih aman hingga saat ini.

Dan jangan lupa, aktivitas ekspor adalah salah satu pengali besar dalam perhitungan GDP. 

Sektor UKM yang dulu kupandang sebelah mata, memiliki pengaruh cukup signifikan pada kegiatan jual beli kita. Sehingga aturan lockdown antar negara tidak menurunkan gaya hidup konsumtif masyarakat Indonesia. 

Brand lokal dengan harga yang dapat kita jangkau harganya terbukti lebih awet daripada barang impor terutama produk fast fashion.

Jadi apasih yang Indonesia ga punya ?

Warga negara +62 be like :

Apa itu resesi ?

Review 27 Steps of May

Akhirnya kesampaian juga nonton film ini.
Dan.. Aku suka filmnyaa.
Bikin pengen cepet pulang, puasa di rumah.

Setelah beberapa kali galau mau nonton atau engga, apalagi mainnya bareng avenger.

Di twitter lagi rame soal film ini, ada yg suka jadinya suka banget. Kalo gasuka juga gak rekomen sama sekali.

Ternyata.. Penilaiannya bisa jomplang banget karena ini bukan film mainstream. Dialog di film ini dikit banget karena termasuk film yang agar penonton bisa ngerasain aja apa yang tokohnya rasakan. Tapi senangnya ada solusi yang dikasih sama si sutradara, Ravi Bharwani.

Iseng cek, untungnya film yang hampir berusia sebulan di cinema ini masih ada. Walaupun hampir punah masih ada di 1-2 bioskop, karena disini Jakarta.

Untuk cast list ada Raihaanun, Lukman Sardi, Ario Bayu. Manthul. Raihaanun sumpa cantiknya ngegas. Full bareskin no make up padahal dia udah 30 an.

Seperti yang sudah diketahui, film ini bercerita tentang korban pelecehan seksual bernama May. 8 tahun berlalu kejadian itu masih membuat dirinya terpukul, di film ini malah seolah olah lebih menceritakan dari sisi keluarga korban, yaitu ayahnya May.

Setelah kejadian itu, May ga pernah keluar dari pintu rumahnya. Sekarang dia dan ayahnya jadi pembuat boneka.

SPOILER ALERT!!!!
SEGERA TUTUP DAN PERGI DARI HALAMAN INI KALAU GA MAU.

May tidak pernah berkomunikasi dengan siapapun. Suatu hari ada kebakaran di komplek rumahnya yang membuat tembok bagian belakang mulai berlubang. Dari lubang ini May sering melihat tetangganya, Ario Bayu berlatih sulap.

Film ini banyak sweetnya.
Beberapanya :

Awalnya May cuma bikin boneka perempuan, setelah sering melihat Ario Bayu memainkan sulap May mulai membuat boneka laki-laki dengan tongkat dan topi sulap. Bahkan ngasih satu boneka ke Ario.

May ngasih lauk ke ayahnya yang jarang disautin ngomong.

May cemburu sama adiknya Ario yang dikira pacarnya. Ohiya gara-gara sering lihat adiknya ini, May mulai menggerai rambut dan berdandan.

Lubang di dinding mulai membesar hingga May bisa berkomunikasi dan berlatih sulap bersama Ario. Nah, Ario udah ngasih tahu trik-trik sulapnya. Sekarang gantian.
"Rahasia kamu apa?"
"Kamu bisa cerita ke saya"
Hwaaa kok meleleh sendiri ya saya wkwk

Tapi bagusnya film ini, kesembuhan May ya berasal dari dirinya sendiri. Si Ario juga sebenarnya ga ngapa-ngapain. tapi kalo gaada dia, May mungkin ga kunjung sembuh.

Jadi rekans, kebahagiaan itu berasal dari diri sendiri ya bukan sesiapa.

Tips Cari Teman Serumah yang Partner In Crime

Hai folks !
Lama tak jumpa ya.
Maafkan saya yang disibukkan oleh  dunia fana.
Dunia kerja emang gila, sempet nyesel juga kenapa masa SMA tidak saya lalui dengan baik :-(

Aku sudah bekerja 1 tahun di perusahaan nasional.
Walau baru setahun aku sudah pernah merasakan tinggal di tiga provinsi.
Yup, 3 provinsi.
DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Sering waktu ketemu temen, mereka nanyain dimana sekarang ?
Aku jawab apa adanya.

"Enak ya dipindah-pindah"

Hmm.. most people always said this.

Sebenernya ngga enak sih.
Harus adaptasi sama cuacanya, lingkungannya juga.
Jadi harus belajar bahasa daerah dikit demi sedikit biar akrab sama orang asli.
Apalagi soal pindahannya, kan repot.

Waktu saya di bogor, di daerah kantor saya ga ada kos kosan.
Jadilah kita mengkontrak rumah berempat.

Waktu aku dipindah ke Tangerang, cuman aku yang dipindah.
Jadi harus bisa kos sendirian lagi.
Disitu rasanya sepi banget habis tinggal berempat langsung sendirian :-(

Namun saya bersyukur juga kerja di perusahaan ini.
Kalo nggak gara-gara kerjaan, kapan lagi coba ngerasain tinggal di sebuah kota yang bahkan sanak saudara aja nggak ada.

Baru-baru ini saya baru tahu ada start up yang bikin aplikasi untuk saling berbagi kamar ataupun rumah lo.
Buat orang yang mobilitas nya cukup tinggi kaya aku *apaan*,
bisa coba Serumah.com
Web nya bernuansa putih.
Ini dia penampakannya.

Stars and Rabbit : Folks indie Indonesia from Jogja

Hi Hi Hi Hi all !
Ada yang udah tau Stars and Rabbit ?
Kalo belum tau coba denger deh, dan rasain betapa kayanya suara vokalisnya

Aku kasih yaa, ini lagu mereka yang cukup terkenal menurut aku

Gimana perasaan kalian setelah denger yang diatas ? Itu versi akustiknya sih, ada juga yang lebih kaya melodi. Cari ndiri yah :p Bodohnya, aku baru tau ada band ini pas nonton Black In News di tv. Acara yang bagus banget isinya, sering nampilin profile anak bangsa juga tapi sayang tayangnya malem banget. Abis denger Like It Here, kok aku ngerasa gak asing ya sama lagunya. Ternyata ini nyanyian buat soundtrack film A Copy Of My Mind ! Gils!
Oh ternyata, Stars and Rabbit penyanyinya. AAAAAAK ! Langsung sukaaaaak Mereka tahun 2015 kemarin baru nelurin album pertama mereka. Yaitu Constellation. Ini salah satu single andalan albumnya juga.
Gimana sama yang ini ? Petjaaaah kan suaranya Elda Suryani ? Rugi kalo hidup kamu belum pernah dengerin suaranya Elda Suryani as the vocalist of Stars and Rabbit. Elda ini sendiri emang udah lama jadi vokalis, dia mantan vokalis band Evo Dan aku sendiri kurang tau itu band apa hehe. Soriiii  

Stars and Rabbit sendiri udah berdiri sejak tahun 2011. Elda Suryani dan Adi Widodo udah sering manggung dari cafe ke cafe. Mereka juga udah punya banyaaak fans. Dan album yang dinanti-nanti penggemarnya baru kelar di tahun kemarin.

Ini aku kasih behind the scene nyaaa yah.
Music video nya pun dibikin sama bukan orang sembarangan.
Orang-orang yang punya pikiran bebas dan tanpa unsur komersialisme
Benar-benar seni lah menurut aku
Check this out !


Singkat cerita dari aku, itu dia industri musik Indonesia. Kalo kamu anak indie, yaah suka ngikutin perkembangannya dikit lah Pasti tau banget kalo musik indi kita baguuus banget Unik-unik. Kenapa yah di tv kok jarang nongol ? Banyak orang yang berpendapat kalo musik seperti ini susah dikomersialkan dan nggak banyak orang yang bisa nerima jenis musik indie.
 

Waktu di wawancarai sama salah satu majalah. Adi bilang kalo musisi kita banyak yang kejebak di zona nyaman, yaitu cafe. Padahal diluar sana juga banyak yang pengen dan suka sam karya mereka ya kaan ?
Ref : starsandrabbit.com instagram.com/starsandrabbit

Yours Truly Short Film Thriller Indonesia

Saatnya butuh asupan film horor,
Sekarang ini khalayak lagi boming sama insidious 3 dan poltergeist
Aku juga termasuk orang yang ikutan nonton film itu
HEHE
Tapi sekarang aku lagi nggak share film yang itu kok
Nih ada mini short movie,
cuman bentar kok
sayang banget kalo kamu nggak pernah nonton film ini
selamat menyaksikan :))

Nonton disini ajaa : https://www.youtube.com/watch?v=ls24Ja3C2_w Gimana ? Wkwk bagus kan ?

Todi (Todi Pandapotan) adalah seorang pria pendiam dan kaku yang bekerja di toko bunga bernama Yours Truly. Yang unik dari toko ini adalah penerima bunga tidak akan mendapat kartu ucapan yang biasanya disematkan bersama bunga, melainkan sebuah nyanyian sebagai pengganti kartu. Namun pekerjaan uniknya inilah yang kemudian mempertemukannya dengan seorang gadis cantik yang ramah bernama Kayla (Kyla Pisita White). Saking seringnya mereka bertemu, hubungan antara Todi dan Kayla semakin lama semakin dekat. Bermodalkan tape recorder, Todi mengutarakan isi hatinya kepada Kayla.  Hingga akhirnya mereka jadian. Awalnya dunia seperti hanya milik mereka berdua. Tapi kenyataannya film ini nggak so sweet seperti judulnya hahaa
Aku suka banget pengambilan gambarnya film ini Menurut aku berkualitas banget Syutingnya di Jakarta lo, tapi kelihatan lumayan asri nggak kayak biasanya hahaa

Tampilan Jakarta yang terkesan sejuk dan nyaman bagi pejalan kaki. Entah ini disengaja atau bagaimana, tapi ini cukup berlawanan dengan realita bahwa Jakarta itu aslinya panas dan sumpek. Disini seolah Jakarta keliatan kaya kota Bogor. 

Jadi inget katanya mas Yohan kemaren,  "Jakarta itu udah nggak layak ditinggali" "Orang kreatif itu butuh banyak waktu luang, kalo di jakarta waktumu udah abis di jalan" FYI, mas Yohan ini speaker di acara kemaren Dia Google Developer Expert loo, kenalan yuuks ;)
Terus judulnya so sweet banget "Yours Truly" Film yang disutradarai oleh Elvira Kusno dan Ian Salim ini menyajikan genre Psychological Horror atau Thriller. Terus kok judulnya so sweet banget yak haha.
Di blog ini, ada salah satu crew yang cerita tentang proses syuting film Yours Truly.
Toko bunga ada di daerah menteng.

Cafe yang ada di film, ada di Jl. Gunawarman.

Ada juga yang diambil di daerah Cikini

Apartemennya di daerah Rasuna

Dan Grogol juga

TitleYours Truly
Year2011
StudioLucky Beanie Pictures & Cine et Cetera
GenrePsychological Horror/Thriller
DirectorElvira Kusno & Ian Salim
StoryElvira Kusno
ProducerIan Salim & Elvira Kusno
CountryIndonesia
LanguageIndonesia
SubtitleEnglish
StarringTodi Pandapotan &Kyla Pisita White

Suka Rumah Dara ? Coba Belenggu [2013] thriller Indonesia

Untuk penggemar thriller, siapa yang tidak tahu Rumah Dara ?

Akting psikopat Shareefa Danish sukses membuat Rumah Dara yang memiliki nama internasional macabre ini menembus internasional.

Tahun 2013 kemarin, juga ada film thriller asli Indonesia. 

Tidak hanya suasana menegangkan, detail cerita menjadi sangat menyatu seperti lingkaran di akhir cerita.

Rangkaian peristiwa ibarat puzzle, dilengkapi satu per satu.

Ending film ini sangat diluar dugaan, tapi rasanya lega karena semua misteri terpecahkan.

Durasi:

100 Menit

Genre:

Thriller

Produser:

Frederica

Sutradara:

Upi

Penulis naskah:

Upi

Perusahaan film:

Falcon Pictures

Di suatu kota kecil sedang dicekam ketakutan adanya pembunuhan berantai dimana pembunuhnya masih berkeliaran. Penyelidikanpun dilakukan. Semua orang dicekam ketakutan dan saling mencurigai satu sama lain. Elang (Abimana) seringkali di hantui gambaran buruk tentang pembunuhan aneh dimana pembunuhnya bertopeng Kelinci. Pemuda tertutup dan pendiam itu merasa bahwa sosok bertopeng Kelinci itulah kunci dari segalanya.

Bekerja di sebuah bar, Elang yang penyendiri, bertetangga dengan Djenar (Laudya Chintya Bella), ibu gadis cilik Senja (Avrilla). Suaminya, Guntur (Verdi Solaiman), seorang pelempar pisau yang selalu mengenakan kostum kelinci dalam pertunjukannya. 

Jatuh cinta pada Jingga dan bertekad membalas dendam Jingga, membuat Elang melakukan tiga pembunuhan. Karena itu, ia ditangkap oleh Josef (Arswendi Nasution), polisi. Untuk membuktikan dirinya tak bersalah Elang harus mengungkap rahasia mengerikan yang telah terkubur lama.

Djenar (Laudya Cintya Bella), tetangga disebelah rumah susun Elang, selalu tampak tertekan karena masalah rumah tangganya dengan sang suami (Verdi Soleman). Djenar selalu diliputi rasa ketakutan bahwa bahaya sedang mengancam jiwa dirinya dan anak perempuannya. Dan ia curiga bahwa hal itu berhubungan dengan peristiwa pembunuhan yang sebelumnya terjadi.

Kejadian-kejadian aneh yang terhubung dengan peristiwa pembunuhan, muncul dalam hidup Elang dan juga melibatkan setiap orang yang berada disekelilingnya. Termasuk seorang Oma gila (Bella Esperance) yang selalu tiba-tiba muncul dan memberinya peringatan akan bahaya yang mengancam nyawa Elang

Jingga (Imelda Therine) perempuan muda cantik yang bekerja sebagai pelacur membius perhatian Elang. Perempuan dengan masa lalu yang kelam ini membawa Elang masuk dalam pusaran kehidupan yang lebih rumit lagi dimana ada dendam yang terlibat. Elang berusaha untuk menguak apa yang sebenarnya terjadi dan menyelamatkan orang-orang yang dianggapnya dalam bahaya.

Tetapi kejadiannya malah berbalik pada dirinya. Elang merasa diperalat dan ada orang-orang yang sengaja berkomplot untuk menjerumuskannya. Lalu apa yang terjadi sebenarnya? Bisakah Elang meyakinkan dan membuktikan siapa pembunuh sebenarnya yang melibatkan sosok bertopeng Kelinci?

Negara & Tanggal Rilis: Indonesia, 28 Februari 2013

Bahasa: Bahasa Indonesia

Warna: Warna

Status: Selesai / Rilis

Produksi:		Sebagian besar syuting dilakukan di sebuah gedung tua di Senen, Jakarta Pusat. Di gedung berlantai empat yang jarang dipakai itu, penjara, rumah sakit jiwa, dan kantor polisi dibangun.Tempat ini juga lokasi syuting film Radit dan Jani (2008).
Lain-lain:		Film ini berkompetisi di ajang Puchon International Fantastic Film Festival (Pifan) 2012 di Puchon Korea Selatan. Brussels International Fantastic Film Festival 2013

Pemain:

	Abimana Aryasatya Sebagai  Elang
	Arswendi Nasution Sebagai  Josef, Polisi Avrilla Sebagai  Senja Bella Esperance Imelda Therinne Sebagai  Jingga Jajang C. Noer Sebagai  Ibu Kebaya Laudya Cynthia Bella Sebagai  Djenar T. Rifnu Wikana Verdi Solaiman Sebagai  Guntur